Komisi III Dorong Penjagaan Imigrasi Gorontalo Diperketat
Anggota Komisi III DPR RI Wenny Warouw (tengah) saat kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo. (Foto : Azka/Andri)
Anggota Komisi III DPR RI Wenny Warouw memberikan atensi terhadap pekerja keimigrasian di Provinsi Gorontalo, agar lebih memperketat penjagaan. Pasalnya, provinsi ini sangat dekat dengan negara tetangga dan bisa berpotensi kedatangan tamu yang membawa hal tidak baik.
“Tadi juga saya menanyakan kepada Kakanwil Imigrasi Provinsi Gorontalo, langkah dan strategi yang diambil oleh Imigrasi di sini, bagaimana wujud nyatanya, dan mereka pun menjelaskan strategi-strategi yang sudah terpadu oleh Tim PORA (Pengawasan Orang Asing),” kata Wenny di Gorontalo, Rabu (13/12/2017).
Politisi F-Gerindra itu menambahkan, kekhawatiran terhadap penjagaan di Provinsi Gotontalo ini karena berbatasan dengan negara tetangga. Menurutnya, jika dilihat, di sebelah utara berbatasan dengan Filipina, dan sebelah baratnya berbatasan dengan Malaysia.
“Jadi perlu adanya tim pengawasan tim orang asing, aparat dan instansi yang ada di sini harus bekerjasama dan jangan sampai lalai dalam menjalankan tugasnya,” tandas politisi asal dapil Sulawesi Utara itu.
Ditambahkan oleh Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja bahwa pengawasan orang asing sebenarnya sudah dilakukan Tim PORA. Pengawasan orang asing yang dilakukan aparat dan instansi terkait, harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana.
“Tadi setelah mendengar pemaparan dari Kadiv Imigrasi dan Kepala Kantor Imigrasi di Gorontalo ini memang kedatangan orang asing di sini tidak begitu masif. Tapi ada beberapa orang yang dipulangkan ke negaranya, karena menyalahi izin imigrasi dan lain sebagainya. Makanya pengawasan orang asing di Gorontalo ini menurut saya tidak ketat seperti di kota-kota besar di Indonesia,” jelas Nasir.
Politisi F-PKS itu menekankan, Tim PORA itu tidak boleh lengah. “Jadi jangan karena orang asing jarang datang ke sini, kemudian pengawasan tidak di tingkatkan. Sehingga malah bisa menyebabkan mereka masuk ke sini tanpa dokumen yang sah,” pesan Nasir.
Politisi asal dapil Aceh itu berharap ada sinergisitas antara keimigrasian di Kementerian Hukum dan HAM dengan pihak-pihak lain terkait, bagaimana mendeteksi agar orang asing yang datang membawa pengaruh negatif harus bisa dicegah dan diantisipasi. (azk/sf/mp)